Jumat, 12 Juni 2009

SOSIALISASI & PEMBENTUKAN TASK FORCE ISTC PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Menurut WHO diperkirakan pada tahun 2007 sebanyak 9,27 juta insiden kasus TB. Ini merupakan peningkatan dari 9,24 juta kasus pada tahun 2006, 8,3 juta kasus pada tahun 2000 dan 6,6 juta kasus pada 1990.

Sebagian besar kasus yang terjadi pada tahun 2007, di Asia 55% dan Africa 31% dan sebagian kecil di daerah Mediteran bagian Timur (6%), Eropa (5%) dan Amerika (3%). Negara dengan peringkat 5 kasus terbanyak adalah India (2 juta), China (1,3 juta), Indonesia (0,53 juta), Nigeria (0,46 juta) dan Afrika Selatan (0,46%).

Dari 9,27 juta kasus TB pada tahun 2007, diperkirakan 1,37 juta (15%) merupakan pengidap HIV-positif ; 79% diantaranya berada di daerah Afrika dan 11% di Asia Tenggara.

International Standard for Tuberculosis (ISTC) merupakan standar dalam upaya menjalankan praktik penanganan penyakit TB yang bermutu. Departemen Kesehatan dan Ikatan Dokter Indonesia telah sepakat untuk menerapkan ISTC sebagai standard pelayanan TB di Indonesia. ISTC juga dimaksudkan untuk melengkapi operasional kebijakan pengendalian TB Nasional secara konsisten, menggambarkan tingkat pelayanan semua praktisi unit pelayanan kesehatan pemerintah maupun swasta dalam mengelola pasien atau yang diduga TB.

Dalam rangka diseminasi dan implementasi ISTC, diperlukan TASK Force ISTC. Diseminasi di tingkat propinsi dilakukan melalui pelatihan bagi pelatih tingkat Kota Madya/ Kabupaten sehingga ISTC ini akan sampai hingga ketingkat unit pelayanan terkecil seperti Puskesmas dan Puskesmas Pembantu.

Untuk itu, IDI Wilayah Kalimantan Tengah akan mengadakan sosialisasi ISTC dan pembentukan Task Force ISTC Provinsi Kalimantan Tengah, yang menurut rencana akan diadakan pada tanggal 19-20 di Hotel Aquarius Palangka Raya.

Untuk informasi lebih lengkap dapat menghubungi :

  • Dr. Tagor Sibarani telp. 0536-3307183 atau 081251490307